Slide

 photo Ceria 2g_zpsngqsftno.jpg  photo Ceria 2n_zpsppqzwqpt.jpg  photo Ceria 2a_zpskcujs2e3.jpg  photo Ceria 2j_zpsdwp0xgdb.jpg  photo Ceria 2c_zpsirkjpmz2.jpg  photo Ceria 2n_zpsx2uwywuy.jpg  photo Ceria 2b_zpseuzrfyee.jpg  photo Ceria 2f_zpsh4d6akqq.jpg  photo Ceria 2h_zpsngowghyb.jpg  photo Ceria 2d_zps8kvuauua.jpg  photo Visi MI_zpsr23odfvo.jpg href="http://s1062.photobucket.com/user/mimlatukan/media/MIM%20Latukan%201/Ceria%202k_zpsre9t6gcq.jpg.html" target="_blank"> photo Ceria 2k_zpsre9t6gcq.jpg  photo Ceria 2l_zpsptrs7pdz.jpg  photo Madrasah Lebih baik MIM.jpg  photo Madrasah Hebat MIM_1.jpg  photo TK Hebat.jpg

Senin, 12 Maret 2012

PEMBELAJARAN PAKEM


Kami Penulis Blog MI Muhammadiyah Latukan ingin membantu mengimplementasikan programpendidikan bermutu yaitu” Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM),” secara nasional. PAKEM sudah terbukti berhasil di ribuan Madrasah di Indonesia tetapi sampai sekarang hanya dilaksanakan secara efektif di sebagian kecil Madrasah kita, karena jumlah SDM yang diperlui untuk melaksanakan pelatihan secara langsung di hampir 300.000 Sekolah / Madrasah tidak terjangkau. Beberapa tantangan lagi adalah guru-guru kurang mengerti keuntungan dari prosesnya karena banyak guru sendiri kelihatannya belum mengalami pembelajaran-aktif maupun kontekstual waktu mereka belajar, jadi niat guru untuk merubah kelihatannya adalah rendah, sama rendahnya dengan kemampuan mereka untuk melaksanakan pembelajaran aktif.
Menurut kami cara untuk membantu melaksanakan perkembangan mutu pendidikan adalah dengan memberdayakan guru-guru di lapangan dengan informasi yang tepat dan dapat dimanfaatkan secara langsung adalah :
Pertama : Program untuk meningkatkan mutu guru adalah berbasis keadaan di lapangan ( dapat mulai di semua  kondisi Madrasah di seluruh Daerah) 
Kedua     : menggunakan strategi-strategi yang mengarah ke Guru Yang Profesional, yaitu guru yang mau bertanggungjawab dan aktif untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sendiri (guru yang dapat mandiri – meningkatkan profesionalisme secara swadaya). kalau guru kita tidak dapat mandiri, bagaimana kita dapat berharap pelajar kita dapat mandiri?
Di Indonesia kita mendorong konsep “Life-Long Learning”, apakah guru sendiri tidak dapat belajar secara mandiri? apakah ini masalah dengan mutu guru kita, atau masalah yang diulangkan terus karena mind-set dan paradigma pelatih guru kita?  Siapa yang paling beruntung dari kegiatan-kegiatan pelatihan guru? Kalau kita menuju guru kreatif dan profesional, pelatih-pelatih guru kita juga harus sangat profesional (menganalisa dan mencari solusi-solusi yang lebih baik dan profesional) Mengapa kita terus melanjutkan strtategi-strategi yang gagal dan tidak mungkin dapat dilaksanakan secara rutinitas untuk semua guru kita ?
Kami sudah menyaksikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan di luar sekoloah ( yang tidak    mengkaitkan semua stakeholders ) terus gagal karena kamauan guru didalam mencari perubahan yang positif seringkali tidak diutamakan dan hanya sebagai peserta dan pendengar saja, hal inilah yang menggagalakan rencana untuk perubahan.
Disinilah Blog kami sebagai sebagai salah satu sumber informasi untuk membantu meningkatan pengertian terhadap isu-isu perkembangan guru, juga dapat downloads beberapa regulasi sebagai salah satu strategi untuk menyampaikan bahan pembelajaran ke guru
Untuk Perkembangan Madrasah guru yang sudah cukup berpengalaman dengan Pembelajaran-Aktif. Oleh kare itu kita tidak menggunakan ICT dalam proses pembelajaran, karena proses meningkatkan mutu guru perlu pembelajaran yang aktif, yang hanya dapat dilaksanakan oleh guru terutama guru profesional.
Oleh sebab itu untuk melaksanakan program perkembangan mutu pendidikan bagi semua guru yang mau berpartisipasi.perlu sekali untuk dapat mengakses Internet dalam rangka mencari informasi yang sangat Rialistik, Terjangkau dan Menuju Profesionalisme (Perkembangan Mutu Tanpa Batas).Dengan strategi begini kita dapat memanfaatkan teknologi secara efisien dan efektif, dan tidak terkait dengan metodologi e-Learning atau Multi-Media-Based Learning saja

Tidak ada komentar :

Posting Komentar