Slide

 photo Ceria 2g_zpsngqsftno.jpg  photo Ceria 2n_zpsppqzwqpt.jpg  photo Ceria 2a_zpskcujs2e3.jpg  photo Ceria 2j_zpsdwp0xgdb.jpg  photo Ceria 2c_zpsirkjpmz2.jpg  photo Ceria 2n_zpsx2uwywuy.jpg  photo Ceria 2b_zpseuzrfyee.jpg  photo Ceria 2f_zpsh4d6akqq.jpg  photo Ceria 2h_zpsngowghyb.jpg  photo Ceria 2d_zps8kvuauua.jpg  photo Visi MI_zpsr23odfvo.jpg href="http://s1062.photobucket.com/user/mimlatukan/media/MIM%20Latukan%201/Ceria%202k_zpsre9t6gcq.jpg.html" target="_blank"> photo Ceria 2k_zpsre9t6gcq.jpg  photo Ceria 2l_zpsptrs7pdz.jpg  photo Madrasah Lebih baik MIM.jpg  photo Madrasah Hebat MIM_1.jpg  photo TK Hebat.jpg

Rabu, 30 September 2015

CERIA PANDU ATHFAL KABUPATEN LAMONGAN 2015

Hizbul Wathan Lamongan kembali menggelar Jambore Tingkat Kabupaten, yang dikemas dalam “Ceria Pandu Athfal 2015” Tingkat SD/MI se-Kabupaten Lamongan. Sebanyak 1.500 siswa perwakilan dari 50 sekolah salah satunya adalah peserta dari MI Muhammadiyah Latukan Karanggeneng yang mengikuti acara itu di Bumi Perkemahan Lapangan Sawunggaling, Lamongan, Jawa Timur.

Kegiatan dipusatkan di Lantai 3 SMKM 5 Babat Lamongan. Selain dibekali ilmu tentang kepramukaan, peserta Jambore juga diberikan materi menulis dengan mendatangkan motivator dari Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Aliya Nurlela.

Selain dikenal sebagai Sekjen FAM Indonesia, Aliya merupakan seorang penulis cerpen, esai dan novel. Novel terbarunya “Senyum Gadis Bell’s Palsy” sedang dalam proses terbit.

“Jambore ini rutin diadakan setiap tahun dan sudah berlangsung 15 tahun. Tujuannya sebagai silaturahim pelajar, menumbuhkan kreativitas, dan pembentukan karakter siswa. Di dalamnya ada lomba menulis cerpen dan puisi. Harapannya agar para siswa termotivasi berkarya,” ujar Fathurrohim Syuhadi, Ketua Panitia Jambore.

Sekitar 200 siswa perwakilan 50 sekolah se-Lamongan mengikuti pelatihan menulis kreatif ini. Salah satunya siswa Sitatu Zahrah asal MI Muhammadiyah Latukan yang mengikuti kegiatan tersebut yang menjadi peserta lomba menulis cerpen dan baca puisi. Selain Aliya Nurlela, juri juga melibatkan Ahmad Fanani Musa (penulis, presenter entertainment dan reporter Majalah *Arsega*).

Pada kesempatan itu, Aliya Nurlela memberikan bimbingan dasar-dasar menulis cerpen dan menceritakan proses kreatifnya melahirkan sejumlah buku. Aliya Nurlela juga memberikan beberapa buku sebagai hadiah *doorprize* kepada peserta pelatihan.